<p>JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan data dari lembaga survei pasar GfK, pasaran notebook Indonesia hingga bulan Oktober 2012 lalu didominasi oleh notebook murah seharga di bawah Rp 4 juta dengan penguasaan pasar 59 persen.</p><p>Angka itu terbagi dua untuk segmen notebook di bawah Rp 4 juta (29 persen) dan di bawah Rp 3 juta (30 persen). Selama ini, menurut Market Development Manager Hewlett Packard Indonesia Cynthia Defjan, pihaknya mengandalkan produk netbook tipe HP Mini Note untuk mengisi pasar notebook di bawah Rp 3 juta yang juga merupakan segmen terbawah.</p><p>Akan tetapi, seri produk tersebut disebutnya sudah akan menghilang dari pasaran mulai 2013. "Intel sudah menghentikan support untuk tipe produk ini, jadi HP Mini Note pun absen dari roadmap kami," ujar Cynthia dalam acara perkenalan HP Pavillion Sleekbook 14 di Jakarta, Kamis (20/12/2012) kemarin.</p><p>Cynthia menambahkan, untuk saat ini produk HP Mini Note masih tersedia di pasaran. Tapi shipment terakhir telah dikirimkan kuartal lalu di bulan Oktober. Mulai Januari 2013, HP Mini Mini disebutnya akan mulai berhenti dipasarkan. "Saya rasa menghilangnya produk-produk notebook kecil (netbook) ini bukan hanya dari HP saja, tapi produsen notebook lain pun akan mengalami hal serupa."</p><p><a href="http://tekno.kompas.com/read/2012/12/21/07335341/Hewlett.Packard.Berhenti.Pasarkan.Netbook?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Ktkwp">Keep reading...</a></p>